Langsung ke konten utama

Hati-Hati! Ini 7 Jenis Konten yang Bisa Dipidana Menurut UU ITE



Media sosial merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun tidak semua unggahan di media sosial bebas dari konsekuensi Hukum. Sebagai Negara Hukum, aktivitas digital diawasi oleh Undang-Undang Republik Indonsia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)

UU ITE mengatur berbagai bentuk pelanggaran yang bias terjadi di dunia maya. Tanpa disadari, ungguhan, komentar, atau bahkan pesan yang dikirimkan bisa menjadi alat bukti pidana jika melanggar pada pasal-pasal tertentu.



hukum


Agar tidak terjerat hukum, yuk pahami 7 jenis konten yang bisa membuat kamu terancam pidana menurut UU ITE!


Pencemaran Nama Baik 

 Pasal 27 ayat (3) UU ITE
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau       membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang bermuatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”
 
penipuan
Contoh:
a. Ungguhan yang menuduh seseorang melakukan maupun berbuat sesuatu tanpa adanya bukti
b. Menyebut seseorang sebagai “penipu” di komentar media sosial

 Ancaman Hukuman: Pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak             Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Penyebaran Hoaks (Berita Bohong)

 Pasal 28 ayat (1) UU ITE
 “Menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang merugikan konsumen dalam transaksi                     elektronik."

hoax



 Contoh:
 a. Mengunggah informasi palsu soal vaksin, obat, atau bencana.
 b. Menyebar info promo palsu atau diskon penipuan.

 Ancaman Hukuman: Pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak             Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Ujaran Kebencian / SARA

Pasal 28 ayat (2) UU ITE
“Menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan                 individu dan/atau kelompok masyarakat berdasarkan SARA.”



penipuan


Contoh:
a. Postingan yang berisi rasis, menghina agama, atau menyerang kelompok tertentu.
b. Meme atau video yang menyindir suku/agama secara negatif.

 Ancaman Hukuman: Pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak             Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Penyebaran Konten Asusila

 Pasal 27 ayat (1) UU ITE
 “Mendistribusikan dan/atau membuat dapat diaksesnya dokumen elektronik yang memiliki muatan        melanggar kesusilaan.”

 Contoh:
 a. Menyebarkan foto/video vulgar atau pornografi.
 b. Mengirimkan gambar tidak senonoh ke orang lain tanpa izin (sexting).

    Ancaman Hukuman: Pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak              Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Ancaman Kekerasan atau Pemerasan

 Pasal 29 UU ITE
“Mengirimkan informasi elektronik berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti secara pribadi.”

penipuan


Contoh:
a. Chat atau komentar berisi ancaman ("awas kamu!", "saya tahu rumahmu").
b. Pemerasan digital ("kalau nggak kirim uang, saya sebar fotomu").

 Ancaman Hukuman: Hingga 4 tahun penjara dan/atau denda maksimal Rp750 juta.


Penggunaan Data Pribadi Tanpa Izin

(Diatur juga dalam UU Perlindungan Data Pribadi atau UU PDP)
 Mengakses, menggunakan, atau menyebarluaskan data pribadi tanpa persetujuan pemilik data.

Contoh:
a. Menyebarkan nomor HP, alamat, atau KTP orang lain di grup/medsos.
b. Mengambil data pribadi dari situs/aplikasi tanpa izin.

Ancaman Hukuman: Sesuai UU PDP, bisa hingga 5 tahun penjara dan/atau denda miliaran rupiah.

Penipuan Digital

Pasal 28 ayat (1) & (2) UU ITE dan Pasal 378 KUHP
Penipuan yang dilakukan melalui media elektronik, baik berupa toko palsu, investasi bodong, atau          undian fiktif.

penipuan online

 Contoh:
  a. Online shop palsu, phishing, atau modus “mama minta pulsa”.
  b. Investasi cepat kaya tanpa izin OJK.

 Ancaman Hukuman: Pidana Hingga 6 tahun penjara dan/atau denda maksimal Rp1 miliar.

Tips dalam Penggunaan Media Sosial:

media

1. Berfikir sebelum Memposting

2. Hindari menyebarkan informasi tanpa mengecek fakta

 3. Menjaga privasi orang lain dan tidak menggungguh data pribadi tanpa izin

 4. Jangan membuat ruang diskusi yang mengandung hinaan atau fitnah.

Berekspresi di Media sosial adalah hak dari setiap orang, namun tetap ada batasan hukumnya. UU ITE dibuat untuk tidak membungkam, melainkan menjaga dunia digital tetap aman, bertanggungjawab, dan bijak dalam menggunakan media sosial sebagai ruang media informasi positif.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFILE ANZY & PARTNERS LAW OFFICE

Anzy & Partners Law Office merupakan salah satu kantor hukum yang didirikan dan berdomisili di Kota Batam sejak tahun 2024 dengan visi keadilan bagi semua. k ami Memiliki Tim Berpengalaman yang di pimpin oleh Managing Partner kami,  Dr. Alwan Hadiyanto, S.H., M.H., memiliki pengalaman dalam praktik hukum. Beliau adalah seorang ahli hukum, Dosen, dan aktif dalam berbagai organisasi sosial keagamaan, dan kemasyarakatan, yang diakui dengan berbagai penghargaan dan publikasi.  Dr. Alwan Hadiyanto, S.H., M.H., berkomitm e n untuk memimpin tim Anzy & Partners dalam memberikan layanan hukum terbaik kepada klien.   Visi   Menjadi kantor hukum terdepan di Indonesia yang dikenal luas karena keadilan, profesionalisme, dan integritas yang tak tergoyahkan. Kami berkomitmen untuk memberdayakan individu dan bisnis melalui solusi hukum yang inovatif dan berorientasi pada hasil, memperjuangkan hak-hak mereka dengan keberanian dan dedikasi, dan membangun masa depan yang ...